Oh iya panggil aja sahabatnya itu Loli, Dina, dan Uci. Loli itu orangnya pendiem ya keliatannya tapi kalo udah tau dalem-dalemnya, gak pantes tuh julukan pendiem buat dia. Dia tuh paling narsis sealam dunia, tapi orangnya supel banget, diajak jalan-jalan always caw. Temen hangout Caca banget nih. Oke yang kedua Dina. Si kecil tapi paling dewasa, kalo Caca curhat Dina itu suka ngasih saran atau solusi, oh iya yang diinget dari Dina ini gigi gingsulnya. Yaps, yang terakhir Uci. Dia itu ter-rajin dan paling pinter diantara mereka, namun yang paling diinget dari dia itu "konten dewasa" haha waduh bahaya nih tapi engga yang neko-neko kok.
Caca punya temen kelas yang beragam nih, beragam sifat-sifatnya maksudnya. Tapi cerita disini itu bukan tentang cerita temen-temennya Caca ya, tapi cerita Caca sama...., penasaran kan?
Oke, cowok yang satu ini bisa dibilang idola para wanita di kelasnya. Ga tau apa yang membuat orang ini jadi idaman para wanita. Mungkin karena fisiknya, dia itu putih, tinggi dan badannya ideal lah ya. Siapa sih orang ini? Yap, Ryan namanya, salah satu temen kelasnya Caca. Pertanyaannya apakah Caca salah satu wanita yang mengidolakan Ryan juga?
Tidak. Malah Caca heran kenapa temen kelasnya tergila-gila sama Ryan. Padahal kalo secara fisik ada yang jauh lebih ganteng sama keren dari Ryan.
Oke, singkat cerita Caca sama Ryan se-organisasi di beberapa organisasi, otomatis mereka sering ketemu kan diluar jadwal kelas. Ditambah kalo jadwal pelajaran yang mengharuskan kerja kelompok, dan anehnya mereka selalu sekelompok mau apapun itu mata pelajarannya, bisa dihitung jari lah mereka tidak sekelompok. Malah ada di salah satu mata pelajaran yang tugasnya dikerjakan berdua-berdua padahal guru mata pelajaran tersebut ngebagiin kelompoknya cewek sama cewek lagi dan cowok sama cowok lagi, tapi apa yang terjadi....? Yaps Ryan sama Caca satu kelompok lagi. Sampai di titik tertentu mereka sekelompok lagi, ada sebuah percakapan,
Ryan : "Lah gue sekelompok lagi sama si Caca."
Caca : "Iya ih bosen gue sekelompok sama lo terus."
Salah satu temen kelasnya bilang,
X : "Kalian sekelompok terus, jodoh loh".
Makin hari beberapa temen kelasnya menggosipkan mereka berdua, tapi Ryan sama Caca menghiraukan semua itu. Sampai suatu saat mau naik tingkat ke kelas 12, Caca mulai menyadari akan suatu hal.
Kalian pernah gak sih ngerasain ketika kalian digosipin sama seseorang atau temen-temen kalian ngomong ke kalian kayak gini, "Eh lo cocok deh sama si ini" padahal pada saat itu kalian biasa aja sama yang digosipin nya, eh lama kelamaan baper juga kan. Nah itulah yang dirasakan sama Caca. Apalagi cewek itu mainannya perasaan mulu, dikit-dikit baper.
Terus sebenernya apa sih yang buat Caca jadi suka sama Ryan? Selain karena digosipin sama temen-temenya, juga karena kesederhanaanya Ryan dalam memperlakukan Caca, baik itu dalam sikapnya ataupun cara bicaranya. Terkadang Caca ngerasa Ryan itu suka cari perhatian sama Caca, namun Caca gak mau mikir kayak gitu takutnya Caca ke-geeran. Contohnya, habis beres mata pelajaran olahraga "Ca minta parfum lo dong, biar wanginya sama kaya lo" terus ada lagi "Ca ajarin gue dong tentang ekonomi, minta ajarin ke si Sandi mah males ah, enakan sama lo", ya kata-kata seperti itu lah.
Hari terus berganti dan cerita tentang Caca sama Ryan terus berlanjut. Sayangnya, Caca gak tau apa yang dirasain sama Ryan, apakah sama juga atau sebaliknya, jadi Caca hanya menyimpannya rapat-rapat bersama 3 orang sahabatnya.
Namun gak sampai disini ceritanya. Ada temen kelasnya Caca yang suka juga ternyata sama Ryan, siapa dia? Namanya Lisa, dia lumayan akrab sama Caca dan beberapa kali sering sekelompok, jadi udah tau lah sifatnya kayak gimana. Karena Caca tau Lisa suka sama Ryan, jadi Caca makin biasa aja tuh sifatnya ke Ryan, gak nunjukin dia suka sama Ryan. Takut nanti Lisa tau dan pertemanan mereka jadi renggang gara-gara cowok.
Jadi, gimana kelanjutannya dong? Ryan sama Caca jadinya gimana? Yang pasti Caca sama Ryan gak jadian. Karena dalam islam pun haram yang namanya 'pacaran' kecuali kalo udah menikah baru boleh tuh yang namanya pacaran. Kalo kalian pacaran karena beranggapan takut si dia jadi milik orang, lah emang dia bukan milik kita, kita semua hanya milik-Nya. Tenang aja seperti pepatah mengatakan 'Kalo jodoh tak akan kemana' yaps tanamkan dalam diri kita bahwa semua makhluk hidup sudah dipasang-pasangkan. Sekarang daripada sibuk pacaran mending sibuk memperbaiki diri dan memantaskan diri. Daripada mendekati makhluknya mending dekati dulu Sang Pencipta-nya seperti cerita Zulaikha dengan Nabi Yusuf a.s.
